Proposal PTK
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Judul:
Peningkatan
Minat Belajar Biologi dengan Model
Pembelajaran Picture materi Klasifikasi makhluk hidup pada siswa kelas X
semester 1 SMA UIN
B.
Latar Belakang Masalah
Biologi sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan
di SMA , materi pembelajarannya sudah menyesuaikan pada Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan. Materi pembelajaran yang diajarkan ada kelas X untuk semester gasal adalah Klasifikasi
makhluk hidup. Berdasarkan analisis yang dilakukan dari pembelajaran
sebelumnya, diskusi dengan guru pada mapel yang sama diketahui bahwa materi
mengenai klasifikasi makhluk hidup masih dirasakan sulit bagi siswa.
Klasifikasi makhluk hidup merupakan
materi pembelajaran yang kompleks, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam
memahami materi tersebut, akibatnya hasil belajar siswa kurang memuaskan.
Kurang optimalnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ini
diindikasikan dengan rendahnya hasil belajar siswa. Pada materi Klasifikasi makhluk hidup
banyak digunakan istilah dalam bahasa latin yang menyebabkan materi tersebut
kurang diminati dan membosankan bagi siswa. Kebosanan siswa dapat dilihat dari
banyaknya siswa yang kurang memperhatikan pada saat guru mengajar dan cenderung
pasif. Masalah – masalah tersebut menuntut
guru untuk lebih inovatif dalam menentukan model pembelajaran. Model
pembelajaran yang dipilih harus dapat menarik minat siswa untuk belajar dan
lebih aktif dalam pembelajaran.
Salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, dapat dilakukan dengan
memilih metode belajar yang sesuai , sehingga dapat meningkatkan minat siswa
terhadap materi klasifikasi makhluk hidup. Model yang sesuai tersebut adalah
model pembelajaran picture . Model
pembelajaran picture adalah salah satu model pembelajaran kelompok dengan
menggunakan bantuan gambar – gambar yang menarik. Dan selanjutnya siswa
memasangkan urutan taksonomi sesuai dengan gambar yang ada.
Dengan model
pembelajaran ini diharapkan siswa dapat meningkat minat dan aktivitas belajarnya,
karena dalam suasana permainan siswa dapat belajar tanpa rasa terbebani , dan
guru juga dapat menyampaikan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Berdasarkan hal
tersebut penelitian ini bermaksud untuk meningkatkan minat belajar biologi pada
materi Klasifikasi makhluk hidup pada siswa kelas X semester 1 dengan model
pembelajaran picture . Dan harapannya apabila minat siswa terhadap
pembelajaran meningkat, maka prestasi belajar siswa juga meningkat.
C.
Perumusan Masalah
Sesuai dengan
uraian pada latar belakang masalah di atas, rumusan masalah PTK ini adalah
bagaimanakah upaya peningkatan minat belajar biologi
dengan model pembelajaran picture pada materi klasifikasi makhluk hidup siswa kelas X semester 1 SMA
D.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas,
tujuan PTK ini adalah untuk meningkatkan minat belajar Biologi dengan model pembelajaran picture pada
materi klasifikasi makhluk hidup pada siswa kelas X semester 1 SMA UIN
E. Manfaat Hasil Penelitian
a.
Bagi Siswa
Diharapkan hasil penelitian ini dapat membangkitkan minat
belajar biologi siswa. Diharapkan dengan tingginya minat belajar itu,dapat
meningkatkan prestasi belajar biologi.
b.
Bagi Guru
Diharapkan
hasil penelitian ini dapat menambah kemampuan guru dalam mengajarkan biologi di
sekolah. Melalui cara dan strategi yang diterapkan, guru akan memiliki
pengalaman yang baru.
c.
Bagi Sekolah
Bagi
sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan suasana belajar yang
menyenangkan. Dengan suasana belajar yang menyenangkan itu, mudah-mudahan
semangat kerja segenap warga sekolah baik guru, siswa, kepala sekolah, tukang
kebun, serta orang tua siswa dan komite sekolah akan semakin tinggi. Pada
gilirannya, diharapkan prestasi sekolah akan semakin meningkat dan layak
mendapatkan penghargaan yang setimpal.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A.
Kajian Teori
1.
Minat belajar
Belajar secara psikologis diartikan sebagai perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidup. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang tidak semuanya
dikatakan sebagai perubahan dalam arti belajar. Karena perubahan dalam belajar
memiliki ciri – ciri sebagai berikut: terjadi secara sadar, bersifat kontinu dan
fungsional, bersifat aktif dan positif, bukan bersifat sementara, bertujuan dan
terarah, dan mencakup seluruh aspek tingkah laku ( Susilo,2005 ).
Menurut
Gagne ( Dimyati,2002 ) belajar terdiri dari tiga komponen penting yaitu kondisi
eksternal, internal, dan hasil belajar. Komponen tersebut dapat dilukiskan
dalam bagan sebagai berikut:
Suryabrata (
2005 ) menyatakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu:
1. Faktor luar ( ekstern ) yang terdiri dari
faktor – faktor nonsosial dan sosial
a. Faktor – faktor nonsosial, misalnya: keadaan udara,
suhu udara,cuaca, waktu, alat – alat yang dipakai dalam belajar.
b. Faktor – faktor sosial, yaitu manusia baik hadir
secara langsung maupun kehadirannya disimpulkan. Kehadiran orang lain pada
waktu seseorang belajarakan mengganggu orang tersebut.
2. Faktor dalam ( intern ) yang terdiri dari
faktor – faktor fisiologis dan psikologis
a. Faktor – faktor fisiologis ( jasmani )
Keadaan jasmani pada umumnya melatar belakangi aktivitas belajar. Jasmani
yang segar akan berbeda pengaruhnya dengan jasmani yang kurang segar. Oleh
karena itu kesehatan badan perlu dijaga agar dapat belajar dengan baik.
b. Faktor – faktor psikologis
Faktor psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar adalah kebutuhan
kompleks. Susilo ( 2005 ) menyatakan bahwa ada tujuh faktor yang tergolong ke
dalam faktor psikologis, antara lain: intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan, dan kelelahan.
Pembelajaran merupakan proses belajar. Proses dimana siswa melakukan
aktivitas untuk mengubah perilakunya. Dalam pembelajaran ini terlibat antara
lain: siswa, guru dan bahan pembelajaran. Interaksi diantara ketiga hal
tersebut dapat mengubah perilaku siswa dari belum tahu menjadi tahu.
2.
Model Pembelajaran Picture
Model pembelajaran picture adalah suatu model
pembelajaran yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan
logis.
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
4. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5. Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7. Kesimpulan / rangkuman.
Kebaikan:
1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2. Melatih berpikir logis dan sistematis.
Kekurangan: Memakan banyak waktu.
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
4. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5. Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7. Kesimpulan / rangkuman.
Kebaikan:
1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2. Melatih berpikir logis dan sistematis.
Kekurangan: Memakan banyak waktu.
3.
Klasifikasi Makhluk Hidup
B.
Hipotesis Tindakan
Sesuai
dengan uraian pada kajian teori di atas, hipotesis tindakan PTK ini adalah jika
model pembelajaran picture diterapkan pada pembelajaran biologi, diharapkan
minat belajar siswa meningkat.
BAB III
METODE
PENELITIAN
A.
Metode Penelitian
1.
Setting Penelitian
Penelitian
ini akan dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran 2009/2010. Direncanakan PTK
ini akan berlangsung di SMA . Adapun yang menjadi subjek PTK ini adalah siswa
kelas X SMA yang berjumlah 40 siswa.
Jumlah itu terdiri dari 13 perempuan dan 27 laki-laki.
PTK ini dilakukan oleh peneliti dan sejumlah kolabolator.
2.
Prosedur Penelitian
Prosedur
penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang langkah
langkah dari penelitian model mc. Taggart (Depdiknas 2004 : 7). Adapun
tahap-tahapnya adalah merencanakan, melakukan tindakan, evaluasi dan refleksi.
a.
Perencanaan
Pada tahap ini, akan dilakukan
kegiatan pemberian angket dan wawancara tentang minat belajar pada para siswa.
Kedua instrumen digunakan untuk mengungkap sejauhmana keadaan minat belajar
siswa. Setelah diketahui keadaan minat belajar itu, peneliti dan kolabolator
akan mendiskusikan untuk memilih alternatif tindakan yang harus dilakukan.
Adapun alternatif tindakan itu adalah model pembelajaran picture. Selain itu,
peneliti dan kolabolator menyiapkan perangkat pelajaran yang berupa RPP serta
keperluan lainnya seperti media pembelajaran, materi, dan alat evaluasi
pembelajaran.
b.
Implementasi Tindakan
Adapun tindakan yang akan diterapkan pada PTK ini adalah
model pembelajaran picture pada pembelajaran biologi. Langkah-langkah
pembelajaran biologi dengan model pembelajaran picture dapat dideskripsikan sbb:
(1)
Guru menyampaikan kompetensi
(2)
Guru menyajikan materi sebagai pengantar
(3)
Guru menunjukkan dan memperlihatkan gambar – gambar
kegiatan yang berkaitan dengan materi
(4)
Guru menunjukkan dan memanggil siswa secara bergantian
sesuai dengan kelompoknya
(5)
Guru meminta siswa
memasang dan mengurutkan klasifikasi sesuai dengan gambar.
(6)
Guru menanyakan alasan dan dasar pemikiran
c.
Observasi dan Monitoring
Kegiatan
observasi dan monitoring akan dilakukan ketika implementasi tindakan dilakukan.
Jadi, ketika tatap muka pembelajaran biologi dengan penerapan model
pembelajaran picture itu berlangsung, maka kegiatan observasi dan monitoring
ini.
Adapun yang melakukan kegiatan observasi dan monitoring
ini adalah peneliti sendiri dan teman sejawat, guru, sebagai kolabolator.
Adapun yang menjadi bahan observasi adalah kegiatan
pembelajaran biologi dengan penerapan model pembelajaran picture di kelas.
Dengan demikian, sikap, perilaku, dan hasil belajar siswa serta kegiatan guru
dalam mengajar menjadi bahan untuk diobservasi.
Alat yang digunakan untuk kegiatan observasi dan
monitoring PTK ini adalah pedoman observasi, catatan lapangan, jurnal, dan
angket.
d.
Analisis dan Refleksi
Kegiatan
analisis dan refleksi akan dilakukan oleh peneliti dan kolabolator setelah
implementasi tindakan dilakukan.
Adapaun bahan yang dianalisis adalah data-data hasil
observasi dan monitoring. Jadi, data-data dari observasi, catatan lapangan, dan
angket akan dianalisis untuk disimpulkan. Berdasarkan analisis inilah peneliti
dan kolabolator akan menyimpulkan: apakah tindakan yang diterapkan sudah atau
belum berhasil.
3.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data yang dilakukan pada PTK ini adalah pedoman observasi, catatan
lapangan, dan angket.
4.
Teknik Analisis Data
Teknik
analisis data yang digunakan dalam PTK ini adalah teknik analisis deskriptif
kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk
menganalisis data-data yang berupa proses kegiatan pembelajaran. Sementara itu,
teknik analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis skor minat
belajar biologi siswa sesudah implementasi tindakan dilakukan.
Tabel Lembar Observasi
No
|
Nama Siswa
|
Nis
|
Aktivitas Siswa
Selama KBM
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||
Keterangan:
1.
Mendengarkan/memperhatikan
penjelasan guru
2.
Memperhatikan
gambar-gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi
3.
Melakukan penempelan
label nama latin sesuai dengan gambar
4.
Menjelaskan alas an
dasar pemikiran siswa dalam penempelan label nama latin
5.
Kerjasama dalam
kelompok
5.
Kriteria Keberhasilan
Adapun kriteria keberhasilan PTK ini adalah jika terjadi
peningkatan perilaku dan sikap serta skor angket minat belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik Oemar.1983, Metode Belajar dan Kesuitan Belajar. Tarsito:Bandung.
Kemis dan MC.Targgart. 1992, The Action Research Planne
Victoria: Deaken
University
Lampiran 1.
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA DALAM KBM
Nama sekolah : …………………….
Mata pelajaran : …………………….
Bahan kajian/konsep : …………………….
Kelas/Semester : …………………….
Hari/Tanggal : …………………….
Petunjuk pengisisan :
Amatilah aktivitas siswa dan setiap kelompok sample
selama kegistsn belajar mengajar berlangsung kemudian isilah lembar observasi
dengan prosedur sebagai berikut :
1.
Pengamat
dalam melakukan pengamatan duduk ditempat yang memungkinkan dapat melihat semua
aktivitas siswa yang diamati.
2.
Pengamat
melakukan pengamatan aktivitas siswa, kemudian 30 detik berikutnya pengamat
menulis kode kategori pengamatan.
3.
Kode-kode
kategori dituliskan secara berurutan sesuai dengan kejadian pada baris dan
kolom yang tersedia.
4.
Pengamatan
dilakukan sejak proses belajar mengajar berlangsung.
Aktivitas siswa selama KBM
1. Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru
2. Memperhatikan gambar-gambar kegiatan yang
berkaitan dengan materi
3. Melakukan penempelan label nama latin sesuai
dengan gambar
4.
Menjelaskan
alas an dasar pemikiran siswa dalam penempelan label nama latin
5.
Kerjasama
dalam kelompok
No
|
Nama Siswa
|
Nis
|
Aktivitas Siswa
Selama KBM
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||