Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhmadulillahi robbil ‘alamin.
Asholatu wassalamu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi washohbihi ajma’in.
Amma ba’du.
Hadirin yang berbahagia
Pada bulan yang penuh berkah ini
kita perlu lebih banyak melakukan muhasabatun nafsi atau instrosfeksi diri.
Terutama yang berhubungan dengan peningkatan kualitas sholat kita khususnya dan
kualitas ibadah secara keseluruhan.
Karena sudah
seharusnya kita selaku kaum muslimin untuk selalu meningkatkan kualitas diri
dan amaliyah serta ibadah kepada Allah SWT. Celakalah orang yang amal hari ini
lebih buruk dari hari kemarin, rugilah orang yang amal hari ini sama dengan
amal hari kemarin, maka beruntunglah orang yang jika amal hari ini lebih baik
dari kemarin.
Karena amal ibadah sholat menjadi
tolok ukur dari identitas seseorang muslim, maka segala upaya untuk mendapatkan
sholat yang khusyu’, ikhlas dan makbul termasuk rangkaian ibadah. Sedangkan
sholat khusyu’, ikhlas dan makbul itu tidak akan pernah terwujud jika tidak
ditunjang dengan ilmu. Oleh sebab itu Islam mewajibkan semua muslimin muslimat
untuk menuntut ilmu. طلب العـلـم فــريضة
على كل مســــــلـم ومســـــلـمة
Dalam hadits yang lain dikatakan,
“Tuntutlah ilmu meskipun sampai di negeri Cina”. Jika kita analisa secara
mendalam, mengapa Rasulullah SAW menghubung-hubungkan ilmu dengan Cina ? Ada
kepentingan apa ? Sejauh mana pengetahuan beliau tentang Cina ?
Hadirin yang berbahagia
Umat Islam mulai sadar pada saat
perintah sholat mulai diwajibkan. Ternyata banyak sarana dan prasarana
pendukung yang menghantarkan pada ibadah sholat yang khusyu’. Karena ibadah
sholat mengandung syarat dan rukun. Adapun perkara rukun akan dapat terpenuhi
dengan cara menggali ilmu sholat. Sedangkat yang menyangkut masalah syarat akan
berhubungan dengan alat dan materi. Logikanya, hadirin... pada saat sholat
diwajibkan, maka menutup aurat itu disyaratkan. Menutup aurat itu harus dengan
kain, dan pada saat itu sekitar tahun 621 Masehi, satu-satunya negara yang
mampu menghasilkan tekstil kain adalah negeri Cina. Itulah sebabnya kenapa
Rasulullah SAW menghubungkan kewajiban menuntut ilmu dengan negeri Cina.
Hadirin yang berbahagia
Bulan Rajab, di mana kita
melewatinya dari tahun ke tahun. Dan tidak sekadar melewati, kita selaku kaum
muslimin selalu menyambut bulan Rajab ini dengan peringatan-peringatan,
pengajian-pengajian yang dikaitkan dengan uraian tentang sholat. Tapi apakah
dengan datangnya bulan rajab ini akan selalu lewat begitu saja ? Tentu tidak.
Karena yang lebih penting bagi kita adalah merenungi dan memaknai ibadah sholat
itu dengan aktifitas hidup kita. Pada saat sholat itu diwajibkan untuk khusyu’
maka dalam melakukan pekerjaan apapun kita harus khusyu’ atau serius atau
sungguh-sungguh. Ketika sholat itu disyaratkan untuk bersih dari hadats, maka
dalam melakukan apapun itu harus bersih dari kebohongan, tidak korupsi dan
saling menzdolimi. Jika seorang buruh tidak korupsi waktu, dan jika si majikan
tidak memperlakukan pekerja dengan semena-mena. Demikian pula masih banyak
hikmah sholat yang perlu kita telaah secara mendalam. Mari kita aplikasikan
makna sholat kita di luar sholat. Semoga kita selalu diberi kekuatan, petunjuk,
dan pertolongan dari Alloh SWT, amin.
Demikianlah apa yang dapat saya
sampaikan, semoga bermanfaat khususnya bagi saya sendiri umumnya bagi semuanya.
Aqulu qouli hadza astaghfirullohal
‘azdim. Wallohul muwafiq ila aqwamit thoriq.
Wassalamu’alaikum wr.wb.