Jakarta, Terkadang orang masih terus mengonsumsi suplemen vitamin meskipun kebutuhan vitamin dalam tubuhnya telah terpenuhi. Akibatnya sering terjadi kondisi overdosis vitamin. Apa saja tanda-tanda overdosis vitamin?
Vitamin adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup oleh tubuh manusia untuk menjalankan fungsi tertentu. Namun, jika tubuh kelebihan vitamin alias overdosis justru akan menimbulkan efek samping yang buruk.
Vitamin diklasifikasikan manjadi dua, yaitu yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). Semua vitamin diperoleh dari sumber tumbuhan dan hewan, atau keduanya.
Tidak adanya vitamin dalam tubuh dapat menimbulkan suatu kondisi yang dikenal sebagai defisiensi vitamin (kekurangan vitamin).
Beberapa penyakit dari defisiensi vitamin menunjukkan kondisi medis yang cukup parah, dan karenanya orang disarankan untuk melakukan diet seimbang untuk mencegah kondisi ini. Ada juga tersedia suplemen vitamin yang dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh.
Kondisi overdosis vitamin muncul ketika ada kelebihan asupan salah satu vitamin. Kondisi ini juga dikenal sebagai keracunan vitamin, karena kelebihan vitamin dalam tubuh menimbulkan beberapa efek samping.
Overdosis vitamin yang larut dalam lemak menimbulkan efek samping yang lebih serius dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam air.
Hal ini karena, kelebihan vitamin yang larut dalam air bisa diatasi dengan banyak minum dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urin. Ini bertentangan dengan vitamin yang larut dalam lemak.
Seperti dilansir vitamins-nutrition.org, Jumat (9/4/2010), gejala-gejala overdosis atau keracunan vitamin tergantung pada jumlah vitamin yang berlebih.
Overdosis vitamin A
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang penting bagi penglihatan normal dan produksi sel di dalam tubuh. Gejala overdosis vitamin A:
1. Penglihatan kabur
2. Pusing
3. Keadaan pingsan
4. Haid tidak teratur
5. Mual
6. Insomnia
7. Diare
8. Ruam kulit
9. Nyeri sendi
10. Sakit kepala
Overdosis vitamin B
Vitamin B, juga dikenal sebagai B kompleks, adalah satu set vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B6 (pyridoxine), B9 (asam folat), dan B12 (cobalamin).
Gejala overdosis vitamin B:
1. Susah bernapas
2. Nyeri dengan sensai terbakar
3. Mati rasa di kaki dan tangan
4. Kehilangan koordinasi otot
5. sakit kepala
6. Depresi
7. Kelumpuhan
Overdosis vitamin C
Vitamin C atau asam askorbat sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga untuk menyembuhkan luka lebih cepat.
Gejala overdosis vitamin C:
1. Sariawan
2. Batu ginjal
3. Diare
4. Sakit perut
5. Badan panas
6. Sakit perut
7. Insomnia
Overdosis vitamin D
Vitamin D atau calciferol diperlukan untuk penyerapan kalsium serta pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dalam tubuh.
Gejala overdosis vitamin D:
1. Kelemahan otot
2. Sakit kepala
3. Tuli
4. Kehilangan nafsu makan
5. Mual
6. Kelelahan
7. Muntah
8. Nyeri tulang
Overdosis vitamin E
Vitamin E merupakan antioksidan penting yang juga diperlukan untuk reproduksi normal pada manusia.
Gejala overdosis vitamin E adalah:
1. Hipertensi
2. Kelemahan otot
3. Kelelahan
4. Payudara lunak
5. Lambat penyembuhan luka
Overdosis vitamin K
Vitamin K merupakan vitamin penting yang dibutuhkan oleh tubuh karena membantu dalam penggumpalan darah.
Gejala overdosis vitamin K meliputi:
1. Mual
2. Muntah
3. Anemia
4. Diare
5. Ruam kulit
Jika ada gejala yang disebutkan di atas, pengobatan overdosis vitamin sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Karena sebagian besar gejalanya seperti gejala medis yang lain, maka penting untuk didiagnosa dengan baik.
Segera hentikan asupan suplemen vitamin adalah langkah utama dalam mengobati overdosis vitamin. Kedua, dokter mungkin menyarankan untuk menghindari makan makanan yang tinggi kadar vitamin masing-masing. Ketiga, dokter mungkin meresepkan beberapa obat yang membantu dalam mengobati gejala overdosis vitamin.
Gejala overdosis vitamin dapat diobati jika tepat waktu dan perawatan yang tepat dilakukan. Sebagai tindakan pencegahan, perlu juga untuk memeriksa label multivitamin dan suplemen untuk agar lebih aman.
sumber : www.health.detik.com
Vitamin adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup oleh tubuh manusia untuk menjalankan fungsi tertentu. Namun, jika tubuh kelebihan vitamin alias overdosis justru akan menimbulkan efek samping yang buruk.
Vitamin diklasifikasikan manjadi dua, yaitu yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). Semua vitamin diperoleh dari sumber tumbuhan dan hewan, atau keduanya.
Tidak adanya vitamin dalam tubuh dapat menimbulkan suatu kondisi yang dikenal sebagai defisiensi vitamin (kekurangan vitamin).
Beberapa penyakit dari defisiensi vitamin menunjukkan kondisi medis yang cukup parah, dan karenanya orang disarankan untuk melakukan diet seimbang untuk mencegah kondisi ini. Ada juga tersedia suplemen vitamin yang dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh.
Kondisi overdosis vitamin muncul ketika ada kelebihan asupan salah satu vitamin. Kondisi ini juga dikenal sebagai keracunan vitamin, karena kelebihan vitamin dalam tubuh menimbulkan beberapa efek samping.
Overdosis vitamin yang larut dalam lemak menimbulkan efek samping yang lebih serius dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam air.
Hal ini karena, kelebihan vitamin yang larut dalam air bisa diatasi dengan banyak minum dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urin. Ini bertentangan dengan vitamin yang larut dalam lemak.
Seperti dilansir vitamins-nutrition.org, Jumat (9/4/2010), gejala-gejala overdosis atau keracunan vitamin tergantung pada jumlah vitamin yang berlebih.
Overdosis vitamin A
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang penting bagi penglihatan normal dan produksi sel di dalam tubuh. Gejala overdosis vitamin A:
1. Penglihatan kabur
2. Pusing
3. Keadaan pingsan
4. Haid tidak teratur
5. Mual
6. Insomnia
7. Diare
8. Ruam kulit
9. Nyeri sendi
10. Sakit kepala
Overdosis vitamin B
Vitamin B, juga dikenal sebagai B kompleks, adalah satu set vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B6 (pyridoxine), B9 (asam folat), dan B12 (cobalamin).
Gejala overdosis vitamin B:
1. Susah bernapas
2. Nyeri dengan sensai terbakar
3. Mati rasa di kaki dan tangan
4. Kehilangan koordinasi otot
5. sakit kepala
6. Depresi
7. Kelumpuhan
Overdosis vitamin C
Vitamin C atau asam askorbat sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga untuk menyembuhkan luka lebih cepat.
Gejala overdosis vitamin C:
1. Sariawan
2. Batu ginjal
3. Diare
4. Sakit perut
5. Badan panas
6. Sakit perut
7. Insomnia
Overdosis vitamin D
Vitamin D atau calciferol diperlukan untuk penyerapan kalsium serta pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dalam tubuh.
Gejala overdosis vitamin D:
1. Kelemahan otot
2. Sakit kepala
3. Tuli
4. Kehilangan nafsu makan
5. Mual
6. Kelelahan
7. Muntah
8. Nyeri tulang
Overdosis vitamin E
Vitamin E merupakan antioksidan penting yang juga diperlukan untuk reproduksi normal pada manusia.
Gejala overdosis vitamin E adalah:
1. Hipertensi
2. Kelemahan otot
3. Kelelahan
4. Payudara lunak
5. Lambat penyembuhan luka
Overdosis vitamin K
Vitamin K merupakan vitamin penting yang dibutuhkan oleh tubuh karena membantu dalam penggumpalan darah.
Gejala overdosis vitamin K meliputi:
1. Mual
2. Muntah
3. Anemia
4. Diare
5. Ruam kulit
Jika ada gejala yang disebutkan di atas, pengobatan overdosis vitamin sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Karena sebagian besar gejalanya seperti gejala medis yang lain, maka penting untuk didiagnosa dengan baik.
Segera hentikan asupan suplemen vitamin adalah langkah utama dalam mengobati overdosis vitamin. Kedua, dokter mungkin menyarankan untuk menghindari makan makanan yang tinggi kadar vitamin masing-masing. Ketiga, dokter mungkin meresepkan beberapa obat yang membantu dalam mengobati gejala overdosis vitamin.
Gejala overdosis vitamin dapat diobati jika tepat waktu dan perawatan yang tepat dilakukan. Sebagai tindakan pencegahan, perlu juga untuk memeriksa label multivitamin dan suplemen untuk agar lebih aman.
sumber : www.health.detik.com