Mimpi Buruk Lebih Sering Terjadi Saat Depresi dan Menganggur

Beijing, Mimpi bukan sekedar bunga tidur, kadang-kadang juga berkaitan dengan kesehatan fisik, mental dan bahkan sosial. Sebab menurut penelitian, mimpi buruk lebih banyak terjadi pada kondisi tertentu misalnya depresi atau tidak punya pekerjaan.

Dikutip dari Dailymail, Minggu (27/6/2010), mimpi buruk merupakan mimpi menakutkan yang membuat seseorang terbangun saat berada dalam fase rapid eye movement (REM). Pada fase tersebut, aktivitas otak berada di level paling tinggi.

Penelitian yang dilakukan para psikiater di China terhadap 9.000 orang dewasa menunjukkan, 5,1 persen mengalami mimpi buruk sedikitnya sekali dalam sepekan. Wanita lebih sering mengalaminya yakni 6,2 persen, dibandingkan pria yang hanya 3,8 persen.

Gangguan kejiwaan seperti depresi 5 kali lebih banyak dialami oleh pria maupun wanita yang sering mimpi buruk. Seorang dengan kepribadian neurotik yang cenderung berpikiran negatif juga lebih banyak mengalami mimpi seram.

Sebaliknya, mimpi buruk juga bisa memicu gangguan kesehatan seperti insomnia, sakit kepala, rasa penat, dan sulit bangun pagi. Bahkan risiko gangguan kejiwaan (psychiatric disorder) meningkat 5,7 kali lipat pada orang yang sering mengalami mimpi buruk.

Menurut penelitian tersebut, mimpi seram juga erat kaitannya dengan kesejahteraan. Pengangguran dan karyawan dengan gaji rendah punya peluang 2,3 kali lipat lebih besar untuk mengalami mimpi buruk sebanyak 3 kali atau lebih dalam sepekan, dibandingkan karyawan yang relatif lebih makmur.

Sedangkan 7 kategori mimpi buruk yang paling populer dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
Mimpi jatuh (39,5 persen)
Mimpi dikejar-kejar (25,7 persen)
Mimpi lumpuh atau tidak bisa bergerak (25,3 persen)
Mimpi terlambat menghadiri suatu acara (24 persen)
Mimpi orang terdekat meninggal dunia (20,9 persen)
Memimpikan film horor (18,9 persen)
Mimpi tidak bisa menyelesaikan pekerjaan (17,3 persen).

sumber : www.health.detik.com

Surat Cinta Seorang Ustadz

==== Aku ingin mengenalmu dengan sempurna ===
Tanpa penjajakan yang saat ini sedang marak orang lain lakukan. Cukuplah aku mengenalmu melalui murabbi, keluarga, ataupun lingkungan dakwah yang kita lalui bersama. Sejatinya aku tak akan pernah bisa mengenalmu, karena pernikahan adalah proses pengenalan yang berkesinambungan. Pernikahan bukanlah akhir tujuan perkenalan, namun awal sesungguhnya dari perkenalan. Aku memang tak mengenalmu, namun aku akan berusaha mengenalmu semampuku, setelah kita telah dinyatakan halal untuk saling mengenal.

==== Aku ingin melamarmu dengan sempurna ===
Tanpa pertukaran cincin terlebih dahulu seperti yang orang lain bilang tunangan. Cukuplah aku mengenalkan diri dan keluargaku pada keluargamu. Hingga tercipta keharmonisan awal yang sejatinya tercipta karena menghormati kesucian pernikahan. Aku memang tak sanggup memberikan banyak harta untuk melamarmu, namun di jalan dakwah yang akan ku jalani denganmu, aku berjanji untuk berusaha mencari harta semampu kita. Harta yang halal untuk kita pakai bersama.

==== Aku ingin menikahimu dengan sempurna ===
Tanpa terlalu banyak kemeriahan yang mendekati kenikmatan dunia. Cukuplah rasa bahagia yang menyelimuti keluarga, sanak saudara, beberapa kolega, serta kita berdua khususnya, menjadi keriangan tersendiri dalam haru yang tercipta karena telah sah-nya untuk menjalani biduk rumah tangga. Aku memang tak mampu untuk memberikan kebahagiaan berlimpah di hari pernikahan kita, namun aku berjanji akan selalu membuatmu bahagia di hari-hari pernikahan kita nantinya. Sejatinya pernikahan bukanlah akhir dari perjalanan hidup kita, namun gerbang awal untuk membuka salah satu jalan menuju ridha-Nya.

==== Aku ingin mencintaimu dengan sempurna ===
Tanpa banyak kata yang membalut kebohongan belaka. Cukuplah rayuan dan candaan ringan untuk menghiasi pernikahan kita. Aku memang tak pandai merangkai kata romantis untuk selalu menyenangkanmu, namun aku tahu bagaimana memposisikan kedudukanmu. Kau bukan berada di atas kepala hingga selalu haus akan sanjung puja, bukan pula berada di bawah kaki untuk diinjak dan dihina. Kau adalah tulang rusuk kiriku, dekat dihatiku untuk selalu kucinta. Aku tidak berani berjanji untuk mencintaimu sepenuhnya, namun aku berani berjanji untuk selalu belajar mencintaimu sepenuhnya. Cinta sejati yang membuat kita semakin mencintai-Nya.

==== Aku ingin hidup bersamamu dengan sempurna ===
Tanpa banyak terpengaruh hal-hal yang menimbulkan perselisihan antara kita berdua. Cukuplah atas nama Allah segala tingkah polah kita, disertai Al-Qur’an penerang jalan hidup kita, dan Al-Hadits pengiring liku hidup kita. Aku memang tak bisa membuatmu bahagia selalu, namun aku berjanji untuk selalu ada dalam setiap suasana dan kondisi perasaanmu. Aku ingin menyediakan pundak dalam kesedihanmu, menjadi obat penenang dalam kegundahanmu, serta melebarkan pangkuan di saat kelemahanmu.

==== Aku ingin memperoleh keturunan darimu dengan sempurna ===
Tanpa ego yang menaungi diri masing-masing, kita berdua membicarakan persetujuan dalam perencanaan. Cukuplah kita berdua yang tahu akan keinginan dan kemampuan kita. Melaluimu, terlahirlah para jundi kecil pelengkap hidup kita. Yang menjadikanku pondasi bangunan pemikiran mereka, serta menjadikanmu madrasah berilmu yang tak ada habis-habisnya. Kita ciptakan generasi terbaik bangsa yang kan mengukir sejarah peradaban, setidaknya yang kan mampu membuat kita bangga, karena telah memiliki penerus dakwah seperti mereka.

Aku tak sempurna. Kau pun tak sempurna. Ketidaksempurnaanmu menjadi pelengkap ketidaksempurnaanku, hingga kita terlihat sempurna, meski hanya bagi kita berdua. Biarlah Allah yang Maha sempurna, yang berhak menilai kesempurnaan kita.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4533166

================================================================
Mari kita renungkan sejak betapa salahnya kita dalam mengartikan cinta yang timbul pada diri kita. Rasa cinta tidak membutuhkan pacaran, rasa cinta yang sempurna adalah rasa cinta yang diawali dengan pernikahan.

Betapa banyak diantara kita yang sudah dibutakan oleh cinta semu. Cinta yang membuat kita mendapatkan murkanya Allah SWT dikarenakan dalam cinta tersebut kita selalu melakukan apa yang dilarang oleh Allah SWT. Padahal, hakikat cinta yang sebenarnya adalah menjadikan rasa cinta itu sebagai sarana untuk menambah rasa taqwa kita kepada Allah SWT, bukan sebagai sarana memperbanyak dosa.

Mari kita renungkan..terutama bagi teman-teman yang merasa dirinya wanita. Cinta yang dilaksanakan dengan Pacaran hanya akan merugikan dirimu saja wahai wanita. Semoga kita bisa diberikan petunjuk tentang cinta yang sesungguhnya.. Amiin

Mari kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam mengartikan cinta.

SUSUNAN PENGURUS KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA JAWA BARAT

Salam Pramuka,

BERIKUT ADALAH SUSUNAN PENGURUS KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA JAWA BARAT
MASA BAKTI 2010-2015
(SK KWARNAS NOMOR 130 TAHUN 2010)

1. Ketua : H. Dede Yusuf
2. Waka Bidang Organisasi dan Hukum : H. Engkus Sutisna, ST, MT
3. Waka Bidang Kerjasama : Baim Setiawan, S.Ag., M.Si
4. Waka Bidang Keuangan dan Asset : Drs. Barnas Adjidin, MM, M.Pd
5. Waka Bidang Binawasa : Prof. DR. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, Ak
6. Waka Bidang Binamuda : Suharti, S.Pd
7. Waka Bidang Abdimas : Ojang Suhandi, SSTP, M.Si
8. Waka Bidang Huminfo : Adang Durahman
9. Sekretaris : Saeful Bachri, SH, M.Si
10. Andu Organisasi dan Keanggotaan : Mamet Slamet, SIP
11. Andu Hukum dan Advokasi : H. Agus Ridallah, SH, MH
12. Andu Usaha dan Koperasi : Drs. Yaya Sunarya
13. Andu Kerjasama Eksternal : Fariana Riri Sastradiredja
14. Andu Binawasa Putera : Asep Suhanggan
15. Andu Binawasa Putera : Ijon Dachjan
16. Andu Binawasa Puteri : Sarwa Astuti, S.Pd
17. Andu Binawasa Puteri : Dra. Hj. Sri Nurhayati, M.Si
18. Andu Bintal dan Spiritual : Drs. H. Maman Sulaeman, MM
19. Andu Binamuda Putera : H. Dadan Dani Dipoera
20. Andu Binamuda Putera : Adam Suhara
21. Andu Binamuda Puteri : Yuyung Fitriani, SP
22. Andu Binamuda Puteri : Kania Ardisetiawati, S.Ag
23. Andu Olahraga dan Seni Budaya : Cecep Pramulyana
24. Andu Pramuka Berkemampuan Khusus : Drs. Dadi Supriadi, M.Pd
25. Andu Satuan Karya Pramuka : Drs. HR. Iip Hidayat, M.Pd
26. Andu Keuangan : Zakiah Suryanti
27. Andu Sarana Prasarana : Drs. Budhi Suproboreno WS
28. Andu Peduli Sosial dan Lingkungan Hidup : Purwo Widodo
29. Andu Siaga Bencana dan Narkoba : Drs. Dadang Abdulrakhman, M.Si
30. Andu Humas dan Informatika : Drs. Eka Harijanto
31. Andu Humas dan Informatika : Aris Kadiana, S.Sos
32. Andu Kreatifitas dan Inovasi : DR. H. Wawan SF. Arifin
33. Andu Korwil I : Drs. H. Sariyo Sabani, MM
34. Andu Korwil II : Drs. M. Syachrul Koswara, MM
35. Andu Korwil III : Drs. H. Sukadi, M.Ag
36. Andu Korwil IV : Drs. Darusman
37. Andu Korwil V : Muhammad Idris F
38. Andu Ex Officio : Ketua DKD Jawa Barat
39. Andu Ex Officio : Wakil Ketua DKD Jawa Barat
40. Andu Ex Officio : Kepala Pusdiklatda
41. Andu Ex Officio : Kepala Puslitbangda
42. Andu Ex Officio : Ketua Pimpinan Saka Bahari
43. Andu Ex Officio : Ketua Pimpinan Saka Bakti Husada
44. Andu Ex Officio : Ketua Pimpinan Saka Bhayangkara
45. Andu Ex Officio : Ketua Pimpinan Saka Dirgantara
46. Andu Ex Officio : Ketua Pimpinan Saka Kencana
47. Andu Ex Officio : Ketua Pimpinan Saka Tarunabumi
48. Andu Ex Officio : Ketua Pimpinan Saka Wanabakti
49. Andu Ex Officio : Ketua Pimpinan Saka Wira Kartika

Cinta adalah Fitrah

Rasa cinta pasti ada pada makhluk yang bernyawa karena cinta adalah merupakan fitrah, naluriah dan sunnatullah.
Cinta adalah satu kata yang tidak asing lagi di telinga kita. Apalagi di kalangan remaja, karena sudah menjadi anggapan umum bahwa cinta identik dengan ungkapan rasa sepasang sejoli yang dimabuk asmara.

Ada yang mengatakan cinta itu suci, cinta itu agung, cinta itu indah dan saking indahnya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, hanya bisa dirasakan dll. Bahkan saking indahnya cinta, setan pun berubah menjadi bidadari.

Yang jelas karena cinta, banyak orang yang merasa bahagia namun sebaliknya karena cinta banyak pula orang yang dibuat tersiksa dan merana. Cinta dapat membuat seseorang menjadi sangat mulia, dan cinta pula yang menjadikan seseorang menjadi sangat tercela.

Cinta adalah topik terindah dalam pembicaraan remaja. Cinta memberi warna dalam setiap tindak tanduk dan pemikiran, khususnya remaja, dan lebih khusus lagi adalah wanita, sebagaimana dikatakan seorang pujangga, ?Hati wanita hanya mengenal satu kegembiraan di atas dunia ini, yaitu mencinta dan dicinta.?

Remaja tidak mungkin dipaksa menanggalkan rasa cinta. Ia hadir, terasa dan yang membuat hidup menjadi indah, itulah cinta. Tanpa cinta hidup ini terasa hampa dan kurang bersemangat.

Teman, kadang memang, ada yang akan "melemparkan batu" buat kita

Sahabat, sama halnya dengan kendaraan, hidup kita akan selalu berputar, dan dipacu untuk tetap berjalan. Di setiap sisinya, hidup itu juga akan melintasi berbagai macam hal dan kenyataan. Namun, adakah kita memacu hidup kita dengan cepat, sehingga tak pernah ada waktu buat kita untuk menyelaraskannya untuk melihat sekitar?

Tuhan, akan selalu berbisik dalam jiwa, dan berkata lewat kalbu kita. Kadang, kita memang tak punya waktu untuk mendengar, menyimak, dan menyadari setiap ujaran-Nya. Kita kadang memang terlalu sibuk dengan bermacam urusan, memacu hidup dengan penuh nafsu, hingga terlupa pada banyak hal yang melintas.

Teman, kadang memang, ada yang akan "melemparkan batu" buat kita agar kita mau dan bisa berhenti sejenak.

Semuanya terserah pada kita. Mendengar bisikan-bisikan dan kata-kata-Nya, atau menunggu ada yang melemparkan batu-batu itu buat kita, agar kita tersadar dan berhenti sejenak?

Mengemis itu "Memberi"

Nadia berlari-lari kecil menuju teras rumah. Tangannya menenteng pecahan uang seribuan. Matanya berbinar. Hatinya berbunga-bunga. Gadis yang manis, gadis yang baik.

Tiba di depan pintu hatinya tertegun. Ini lagi! Ini lagi! Hatinya berontak. Wajahnya berubah kecut. Masam. Sangat tidak enak dilihat. Tapi, Nadia seperti tak punya daya. Ia menyerahkan pecahan ribuan itu kepada si pengemis.

Dari jauh Pak Ustadz memperhatikan wajah Nadia yang berubah. Setelah pengemis menghilang dari pandangan dan Nadia berbalik, Pak Ustadz bertanya lembut.

“Kenapa wajahmu, Nak. Kok tiba-tiba berubah kecut?”

Nadia, gadis terkecil, putri Pak Ustadz mulanya tak mau menjawab. Namun, setelah ayahnya sedikit memaksa, ia akhirnya mau bicara.

“Abi, Nadia tuh kesel sama pengemis itu. Sering banget deh ia ke sini. Kayaknya baru minggu kemarin ia ke sini, eh sekarang sudah ke sini lagi….”

“Memang kalau sering ke sini terus kenapa?”

“Lho, kan Abi sendiri yang sering bilang kalau ‘memberi itu lebih baik daripada meminta’. Kalau pengemis itu terus-terusan ke sini, kapan pengemis itu punya waktu untuk memberi ke kita. Masa meminta terus?!”

Pak Ustadz tersenyum melihat ucapan Nadia. Dalam hatinya ia bersyukur Allah memberikan gadis yang cerdas kepadanya. Semoga ia menjadi anak yang sholehah, batin Pak Ustadz.

“Nadia, pengemis itu juga memberi kepada kita. Setiap kedatangannya selalu memberi. Kita dan pengemis itu sebenarnya saling memberi.”

Nadia tertegun. Ia bingung dengan ucapan ayahnya.

“Pengemis itu memberi…..” gumam Nadia.

“Ya, benar! Pengemis itu memberi kesempatan kepada kita untuk memberikan sedikit rezeki yang kita punyai. Coba Nadia pikir, bagaimana kalau pengemis itu tidak datang ke sini? Kita jadi tidak memberi-kan?”

Nadia manggut-manggut mendengar ucapan ayahnya.

“Dan ingat Nadia, tidak sedikit pengemis yang datang khusus memberi doa kepada kita karena kebaikan kita selama ini.”

Nadia kini tersenyum. Hatinya lega.

“Anakku, “kata Pak Ustadz sambil mengelus kepala Nadia.

“Setiap makhluk ciptaan Allah itu ditakdirkan untuk ‘memberi’, bukan meminta. Matahari memberi cahaya. Angin memberi hawa sejuk. Laut memberi ikan. Lebah memberi madu. Indahkan kalau kita memberi.”

Nadia memeluk ayahnya. Ah, betapa bahagianya ia memiliki ayah yang demikian baik hati. * * *

Oleh : Sigit Widiantoro
http://fiksi.kompasiana.com/group/prosa/2010/07/07/mengemis-itu-memberi/

=========================================================================
Jika anda berkenan, mari kita berbagi dengan anak-anak korban lumpur lapindo yang ingin bersekolah. silahkan baca di http://bit.ly/bTqhWR

Ketika Permen Karet Membahayakan Kesehatan

Mengunyah permen karet mungkin sudah menjadi kebiasaan untuk sebagian orang. Orang biasanya mengunyah permen karet untuk menyegarkan napas, pencuci mulut setelah makan, menghilangkan gugup atau bosan. Tapi pada kondisi tertentu permen karet dapat membahayakan kesehatan.

Dilansir dari GeniusBeauty, Rabu (13/7/2010), berikut beberapa kondisi yang membuat permen karet dapat membahayakan kesehatan:

1. Mengunyah permen karet saat perut kosong
Pada dasarnya, permen karet dapat memfasilitasi ekskresi cairan lambung berlebih. Oleh karena itu, jika seseorang sering mengunyah permen karet dalam keadaan perut kosong, maka ia berisiko mengembangkan gastritis atau maag.

2. Mengunyah permen karet yang mengandung gula
Mengunyah permen karet yang mengandung gula dapat memfasilitasi perkembangan bakteri berbahaya dalam mulut. Perkembangan bakteri di dalam mulut dapat berdampak lebih besar bila tidak diatasi dengan segera.

3. Sering mengunyah permen karet jadi malas sikat gigi
Permen karet hanya membersihkan permukaan gigi dan ini tidak bisa menggantikan fungsi sebenarnya dari pasta gigi dan sikat gigi. Orang yang terbiasa mengunyah permen karet yang juga berfungsi sebagai pasta gigi, biasanya malas untuk menyikat gigi.

4. Terlalu sering mengunyah permen karet dapat menyebabkan peradangan sendi di rahang.

5. Mengunyah permen karet terlalu lama
Gerakan yang berulang-ulang dalam mengunyah permen karet bisa mengarah pada pergerakan otot yang berlebihan sehingga menyebabkan timbulnya garis-garis atau lipatan di sekitar daerah mulut.

Selain itu, terlalu sering mengunyah permen karet menyebabkan aktivitas otot yang berlebihan dan berpotensi memecah jaringan pendukung di bawah kulit. Hal ini tentu saja berkontribusi terhadap hilangnya volume jaringan dan elastisitas kulit.

sumber : www.health.detik.com