Rindu Di Malam Dingin

 Meskipun akku ini terlalu jelek dalam membuat puisi, tapi sungguh akku mau memberi puisi buat pacarku, tetapi aku takut do'i tak suka puisi. Kenapa? Karena ketika akku kasih kata-kata yang berkonotasi sedikit saja, do'i bilangnya gombal huh dasar ayankku. Tetapi ketika do'i baca salah satu puisi di blogku ini, ternyata do'i suka banget sama puisi. Nah untuk pertama kalinya akku kasih puisi romance dengan rindu setengah mati di malam yang dingin dengan gemericik percikan air. Mau tau puisinya kaya gimana?? Nah ini puisinya :

"Rindu Di Malam Dingin"

Gerimis hujan menusuk tulang.
Angin selalu setia pada hujan.
Kulit melindungi dari rapuhnya putih tulang.
Semilir angin mempesona mengisi ruang hati.
Seolah mengerti rasa rinduku ini.
Percikan air mengoyak hati, menggetarkan jiwa.
Seolah mengerti hati yang sedang asmara.
Cahaya tak mampu menyinari ruang qalbu.
Hanya cahayamu yang membuat aku bersinar.
Suara tak mampu berkata diri.
Hanya ucapanmu yang yang bisa tenangkan hati.
Ucapanku kesetiaaku...
Ucapanku kejujuranku...
Terungkap lisan untuk bidadari geminiku.
Kata terungkap karena kesempurnaanmu.
Tiada kata lain lagi kecuali ucapan 'I miss you and I love you'
.

Nah begitulah puisi yang terucap spontan dari apa yang terpikirkan otakku. Akku rasa puisi ini terlalu jelek untuk ku ungkapkan, tetapi do'i menyukainya, 'kejutan yang menyenangkan' itulah kata yang terucap darinya, sungguh akku tak menyangka, betapa senangnya hatiku di malam itu. Terimakasih ayankku, kaulah bidadari geminiku. I love you full.

Ganggang Biru


Ganggang biru tergolong sel yang prokarion dan strukturnya mirip sel bakteri. Pada klasifsikasi tumbuhan digolongkan pada golongan yang sama yaitu Schyzomycetes.

Struktur morfologi ganggang biru bermacam-macam ada yang bersel tunggal, berbentuk benang ada juga yang berkelompok membentuk kelompok sel yang prokarion.

Struktur ganggang biru terdiri atas lapisan penutup yang berupa selubung gelatin, dinding sel dan membran sitoplasma. Bahan kimia pembangun dinding sel yaitu molekul lipoprotein, lipopolisakharida dan mukoprotein.
Sitoplasma ganggang biru tidak mengandung endoplasmik retikulum, badan Golgi, mitokondria dan lisosom tetapi mengandung ribosom.

Proses fotosintesa pada ganggang biru yaitu pada bagian lamela yang mengandung pigmen karotenoid dan klorofil dan pigmen-pigmen lainya yang terdapat pada ganggang biru yaitu phycosianin dan phycoerytrin (fikosianin dan fikoeritin).


Ingin mendapatkan  informasi yang lebih lengkap dari artikel di atas, silahkan kunjungi sumbernya LayarGadget.

Jenis Hama & Penyakit Yang Menyerang Sayuran

Nama jenis hama beserta Ujud hama dan tanaman yang diserang.

1. Agromyza phaseoli
Lalat kacang, ulatnya merupakan daun dan batang muda kacang-kacangan.

2. Agrotis segetum
Ulat tanah yang memotong batang kobis yang masih muda.

3. Aphis craccivora
Kutu daun pada kacang-kacangan.

4. Chromatomyia horticola
Lalat daun kapri.

5. Crocidolomia binotalis
Ulat daun kubis.

6. Cyclopelta obscura
Kepik yang menyerang cabang kacang panjang.

7. Dacus dorsalis
Lalat buah cabe.

8. Dacus cucurbitae
Lalat pada buah ketimun.

9. Epilachna sparsa
Oteng-oteng yang menyerang daun terong, kentang, labu, pare.

10. Helopeltis antonii
Mikung yang menyerang cabe rawit.

11. Myzus persicae
Kutu daun kentang dan kacang-kacangan.

12. Phthorimaea operculella
Ulat penggulung daun kentang.

13. Plutella maculipennis
Ulat yang memakan daun muda pada kubis dan petai.

14. Polyphagotarsonemuslatus
Tungau yang menyerang tunas dau tomat dan cabe.

15. Spodoptera exigua
Ulat daun bawang merah.

16. Tetranychus cinnabarinus
Tungau merah pada daun buncis, kacang panjang dan tomat.

17. Thrips tabaci
Tungau yang menyerang daun bawang, lombok, tomat, waluh, bayam.



Ingin mendapatkan  informasi yang lebih lengkap dari artikel di atas, silahkan kunjungi sumbernya LayarGadget.

HIPOTESIS

Suatu hipotesis merupakan suatu pernyataan tentang hubungan yang diduga antara variabel-variabel. Tidak seperti teori, hipotesis tidak perlu menyangkut dan juga tidak perlu merupakan hasil dari suatu sistem yang tersusun dari proposisi-proposisi; hipotesis itu hanya menyatakan bahwa suatu observasi mendatang akan mempunyai suatu bentuk tertentu. Pernyataan-pernyataan ini pada umumnya terbagi menjadi dua kategori: (1) Hubungan itu bersifat korelatif (suatu perubahan dalam X secara sistematis berhubungan dengan suatu perubahan dalam Y); atau (2) Hubungan itu dapat bersifat sebab akibat (suatu perlakuan terhadap X mengkibatkan perubahan dalam Y).

Dapat dimengerti, bahwa antara teori dan hipotesis terdapat suatu hubungan. Semua pernyataan teoritis merupakan per definisi hipotesis, bila para ilmuawan menerima teori-teori ini sebagai pernyataan-pernyataan yang tentatif dalam pencarian yang tidak ada hentinya tentang penjelasan yang lebih teliti mengenai bidang studi. Tetapi, tidak perlu setiap hipotesis diturunkan dari teori (Snelbecker, 1974).

Arti Tanda Pelantikan Gerakan Pramuka

1. Padi dan Kapas
Menandakan kesuburan, padi=pangan (makanan), kapas=sandang (pakaian).

2. 10 Roda
Mengartikan dasa darma berarti pula bahwa seorang pramuka harus siap ditempatkan di segala penjuru.

3. Kitri
Lambang pramuka sebagai dinamika pergerakan cita-cita, menunjuk ujungnya ke bintang menandakan bahwa pramuka itu berTuhan dan memiliki cita-cita yang tinggi (bintang menunjukan ketuhanan dan cita-cita yang tinggi.

4. Nama"Gerakan Pramuka"
Sebagai satu-satunya pendidikan kepanduan di Indonesia.

5. Titik 5
Berarti menandakan Pancasila.

6. Warna Kuning
Menandakan kekuatan, keagungan, penangkis yang kejahatan.

7. Warna Coklat
Berarti tanah sebagai sumber kehidupan.


Ingin mendapatkan  informasi yang lebih lengkap dari artikel di atas, silahkan kunjungi sumbernya LayarGadget.

Arti Lambang Kwartir Gerakan Pramuka Jawa Barat



Arti Lambang :
1. Tameng melambangkan Benteng diri yang tangguh, menunjukan ketahanan dan kekuatan.
2. Gedung Sate melambangkan Pusat Pembangunan Jawa Barat.
3. Tusuk sate menggambarkan tujuan pendidikan kepramukaan yaitu manusia seutuhnya yaitu manusia Pancasila.
4. Atap atas 3 lapis menunjukan Trisatya Pramuka.
5. Atap dan bangunan bagian bawah ada 2 bagian kiri dan kanan menunjukan fungsi Pembina dan Majelis Pembimbing.
6. Jendela atas 4 dan bawah 6 yang berjumlah 10 buah menunjukan Dasa Dharma Pramuka.
7. Tangga ada 4 menunjukan kelompok anak didik : Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega.
8. Kitri ada 2 kanan dan kiri menunjukan Pramuka Putra dan Putri, masing-masing kitri mempunyai ini dalam bentuk bulat menunjukan Satu Pribadi yang sempurna dan perlu upaya pendidikan.
9. Akar panjang masuk ke tanah menunjukan gerakan pendidikan pramuka memungkinkan Sumber Daya Pramuka yang kokoh, tahan dan kuat.
10. Lingkaran atas berwarna putih melambangkan peserta didik dalam keadaan awal pendidikan dalam Gerakan Pramuka baik putra maupun putri dan bagian bawah menggambarkan unsur pendidikan di lingkungan Gerakan Pramuka.
11. Pita/tali adalah pengikat kesatuan arah dalam pendidikan Pramuka.

Warna Lambang :
1. Warna Putih
Keterbukaan, kesiapan pendidikan dan pembangunan, memberikan dukungan dan keyakinan akan pentingnya hasil pendidikan dan pembangunan.
2. Warna Kuning
Menunjukan sifat agung, sederajat dan mulia dari arah pendidikan yang diharapkan.
3. Warna Hitam
Menunjukan Lambang pembinaan.
4. Warna Hijau
Menunjukan Jawa Barat makmur dan subur yang memberikan jaminan dan kemampuan pada pendidikan.
5. Warna Merah
Menunjukan kekuatan dan keberanian dalam pendidikan.


Ingin mendapatkan  informasi yang lebih lengkap dari artikel di atas, silahkan kunjungi sumbernya LayarGadget.

Definisi Belajar

Menurut Gage (1984), belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.

1. Perubahan Perilaku
Gagasan, bahwa belajar menyangkut perubahan dalam organisma berarti bahwa belajar membutuhkan waktu. Untuk mengukur belajar kita membandingkan cara organisma itu berperilaku pada waktu 1 dengan cara organgsma itu berperilaku pada waktu 2 dalam suasana yang serupa. Bila perilaku dalam suasana serupa itu berbeda untuk kedua waktu itu, maka kita dapat berkesimpulan bahwa telah terjadi belajar.
Selanjutnya, yang terjadi ialah perubahan perilaku dalam proses belajar. Perubahan dalam sifat-sifat fisik, misalnya tinggi dan berat, tidak termasuk belajar. Demikian pula perubahan dalam kekuatan fisik, misalnya kemampuan untuk mengangkat, yang terjadi sebagai suatu hasil perubahan fsiologis dalam besar otot atau efisiensi dari proses-proses sirkulasi dan respirasi.

2. Perilaku Terbuka
Belajar yang kita simpulkan, terjadi bila perilaku hewan-hewan, termasuk manusia, berubah. Perilaku menyangkut aksi atau tindakan, aksi-aksi otot atau aksi-aksi kelenjar, dan gabungan dari kedua macam aksi itu. Yang menjadi perhatian utama ialah perilaku verbal dari manusia, sebab dari tindakan-tindakan menulis dan berbicara manusia, dapat kita tentukan apakah perubahan-perubahan dalam perilaku telah terjadi. Perubahan dari "ba-ba" menjadi "bapak", dari menulis se ko lah menjadi menulis sekolah, memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa belajar telah terjadi. Perilaku berbicara, menulis, dan bergerak, dan lain-lainya, memberi kesempatan pada kita untuk mempelajari perilaku-perilaku berpikir, merasa, mengingat, memecahkan masalah, berbuat kreatif, dan lain-lainya. Perilaku terbuka dari organisma selalu menjadi pusat perhatian kita. Beberapa ahli psikologi hanya memusatkan pada perilaku terbuka. Mereka disebut para ahli psikologi perilaku (behaviorists). Para ahli psikologi yang lain menganggap perilaku terbuka sebagai suatu tanda untuk menyimpulkan apa yang terjadi dalam pikiran seseorang. Mereka kerap kali disebut para ahli psikologi kognitif. Tetapi semua ahli psikologi perlu mengamati perilaku terbuka untuk dapat menentukan apakah terjadi perubahan.

3. Belajar dan Pengalaman
Komponen terakhir dalam definisi ialah "sebagai suatu hasil pengalaman." Istilah pengalaman membatasi macam-macam perubahan perilaku yang dapat dianggap mewakili belajar. Batasan ini penting dan sulit untuk mendefinisikannya. Biasanya batasan ini dilakukan dengan memperhatikan penyebab-penyebab perubahan dalam perilaku yang tidak dapat dianggap sebagai hasil pengalaman. Di atas telah kita kemukakan beberapa macam perubahan semacam ini dalam usaha untuk menjelaskan perilaku. Jadi, perubahan perilaku yang disebabkan oleh kelelahan, adaptasi indera, obat-obatan, dan kekuatan mekanis, tidak dianggap sebagai perubahan yang disebabkan oleh pengalaman, dan karena itu tidak dapat dianggap, bahwa belajar telah terjadi. Bila seseorang masuk ke dalam kamar yang gelap, lambat laun ia akan melihat lebih jelas; perubahan yang dialami orang ini diakibatkam oleh pembukaan pupil dan perubahan-perubahan fotokimia dalam retina, merupakan sesuatu yang fisiologis, dan tidak mewakili belajar. Perubahan-perubahan dalam perilaku yang disebabkan oleh alkohol atau obat-obat lainnya tidak dapat dianggap sebagai belajar, sebab perubahan-perubahan ini pun bersifat fisiologis.

4. Belajar dan Kematangan
Proses lain yang menghasilkan perubahan perilaku, yang tidak termasuk belajar ialah kematangan. Perubahan perilaku yang disebabkan oleh kematangan terjadi, bila perilaku itu disebabkan oleh perubahan-perubahan yang berlangsung dalam proses pertumbuhan dan pengembangan dari organisma-organisma secara fsiologis. Berjalan dan berbicara berkembang dalam manusia pada umumnya lebih banyak disebabkan oleh kematangan ini dari pada oleh belajar. Suatu tingkat kematangan tertentu merupakan prasyarat belajar berbicara, walaupun pengalaman dengan orang dewasa yang berbicara dibutuhkan untuk membantu kesiapan yang dibawa oleh kematangan.
Setelah semua bentuk-bentuk perubahan-perubahan (yaitu yang disebabkan oleh proses-proses fsiologis, mekanik, dan kematangan) dikeluarkan dari kategori perubahan-perubahan yang mencerminkan belajar, akhirnya perubahan-perubahan apakah yang tinggal sebagai hasil belajar? Jawabanya ialah, bahwa belajar dihasilkan dari pengalaman dengan lingkungan, dimana terjadi hubungan-hubungan antara stimulus-stimulus dan respons-respons.

Sumber: (Teori-Teori Belajar, Ratna Wilis Dahar) .