Pramuka Arab Saudi Peran Serta dalam Ibadah Haji

Madinah - Ratusan ribu jamaah calon haji dari seluruh penjuru dunia membanjiri Masjid Nabawi Madinah. Pengamanan masjid mulia ini pun superketat.

Selama dua hari ini pengamanan Masjid Nabawi lebih ketat dibandingkan hari-hari sebelumnya. Jumat (22/10/2010), ini misalnya, semua petugas keamanan mulai dari polisi, pamong praja, askar dan pramuka terjun untuk memberi penjagaan.

Mereka tersebar di jalan-jalan sekitar masjid, pintu gerbang masjid, halaman masjid dan di dalam masjid.

Bila sebelumnya jalan di luar markaziah atau di luar 500 meter dari masjid sepi dari petugas pengamanan, kini sejumlah pamong praja ataupun Pramuka bersiaga di perempatan jalan.

Mereka mengatur lalu lintas dan membantu para calhaj menyeberang jalan.

Makin mendekati masjid jumlah petugas pengamanan makin banyak. Tepat di depan gerbang Masjid Nabawi terparkir mobil polisi lengkap dengan belasan personelnya.

Di pintu masuk masjid, sejumlah askar dengan ketat melakukan pemeriksaan. Tas-tas jamaah digeledah dan bila ditemukan kamera atau HP berkamera atau barang berbahaya, jamaah dilarang masuk masjid.

Di dalam masjid, tempat-tempat mulia yang jadi rebutan jamaah juga dijaga ketat. Polisi dan askar memperingatkan secara berulang ulang agar jamaah tidak berdesak-desakan saat masuk Raudah.

BKO dari Luar Madinah

Salah seorang polisi mengaku mereka merupakan polisi musiman yang hanya bertugas di Masjid Nabawi saat musim haji. Mereka di-BKO-kan dari luar Madinah.

Tidak cuma polisi, petugas Pamong Praja pun juga dikerahkan dari luar kota. Omar Bin Mas Ud, salah seorang dari 150 anggota Pamong Praja yang ikut menjaga Masjid Nabawi, mengungkapkan dirinya merupakan petugas yang di- BKO-kan dari Tabuk.

Semua personel polisi dan pamong praja di semua provinsi di Arab Saudi diperbantukan untuk mengamankan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, Mekkah.

"Saya sejak dua hari lalu di sini. Kita akan bertugas selama 3 minggu mengamankan haji," kata Omar.

Selama bertugas mengamankan haji semua personel pengamanan mendapatkan bonus.

Selain polisi, tentara dan pamong praja, pramuka juga dikerahkan untuk membantu pelaksanaan haji.

Pramuka yang dikerahkan adalah siswa SMP dan SMA. Sebagai imbalan untuk mereka mendapatkan honor 2.500 riyal atau Rp 6.250.000 selama bertugas 3 minggu di Madinah.

Pramuka ini hanya diperbantukan di Madinah. Sementara di Mekkah para siswa ini tidak dilibatkan.

Tak Sejengkal pun Kosong

Sementara itu jamaah yang membanjiri Masjid Nabawi semakin banyak. Setiap waktu salat, masjid mulia ini penuh sesak dan tidak ada sejengkal pun sudut masjid termasuk halamannya yang kosong.

Masjid Nabawi setelah mengalami perluasan berkali-kali hingga masa Raja Fahd tahun 1414 Hijriah memiliki luas sekitar 100 ribu meter per segi ditambah dengan lantai atas yang mencapai 67 ribu meter persegi. Sementara halaman masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135 ribu meter persegi. Dengan luas tersebut, Masjid Nabawi bisa menampung 689 ribu jamaah lebih.

Untuk mendapatkan tempat salat yang nyaman, jamaah harus datang 1-2 jam sebelumnya. Untuk salat subuh misalnya, sejak dari pukul 04.00 waktu Arab Saudi, jamaah telah menyemuti masjid. Padahal azan subuh baru berkumandang sektar pukul 05.05.

Untuk salat maghrib, jamaah sudah berdatangan ke masjid sejak pukul 16.00. Sementara azan maghrib berkumandang pukul 18.05 waktu Arab Saudi.

Mayoritas jamaah bahkan memilih iktikaf atau berdiam diri di masjid mulai dari asar, maghrib dan isya untuk salat arbain.

Sumber : http://www.detiknews.com/