Jakarta, Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, osteoarthrosis, jantung koroner, stroke, dan kanker dinilai gagal disembuhkan dengan pengobatan kedokteran moderen. Agar manusia terhindar dari PTM harus kembali ke kodratnya yakni bergerak.
Faktor yang memudahkan seseorang menderita PTM menurut Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Olahrag Dr. Nusirwan Rasul SPKO, diantaranya akibat makanan tinggi kalori, aktivitas fisik kurang, stres tidak terkendali dan paparan bahan berbahaya.
Oleh karena itu, Dr. Nusirwan menyarankan seseorang untuk memperbanyak olahraga atau aktivitas fisik.
"Kodrat manusia harus cukup gerak. Kondisi kurang gerak melahirkan konsekuensi tidak baik dalam kehidupan manusia. Aktivitas fisik kurang dan pola makan yang tidak sehat merupakan faktor risiko terpenting terjangkitnya PTM. Olah raga dan pengobatan naturopathy (alami) merupakan harapan dunia kedokteran di masa depan," jelas Dr. Nusirwan dalam keterangan tertulis ke detikHealth, Senin (26/4/2010).
Dr. Nusirwan menganjurkan upaya pencegahan dan pengobatan penderita PTM sebaiknya menggunakan pengobatan naturopathy (pengobatan alami).
"Kelebihanannya naturopathy ini terjadi perbaikan yang lebih permanen atau sembuh dan efek sampingnya minimal. Kekurangannya, diperlukan waktu lama, kekonsistenan dan lebih banyak banyak berdasarkan pengalaman empiris, sehingga sering didakwa tidak ilmiah," ujarnya.
Sebaliknya, metode pengobatan kedokteran modern (allopathy) menurut Dr. Nusirwan telah gagal menyembuhkan PTM. Metode pengobatan kedokteran moderen hanya berhasil menyembuhkan penyakit infeksi (penyakit menular) tapi tidak dengan PTM.
"Dalam mengatasi penyakit PTM tampaknya keberhasilan kedokteran modern baru hanya sebatas agar penyakit tidak semakin parah dan menghindari komplikasi," tutur Dr. Nusirwan.
"Buku ajar (text book) kedokteran memberi label kedua penyakit PTM adalah Long life diseases (penyakit seumur hidup)," lanjut Dr. Nusirwan.
Contohnya penyakit tekanan darah dan gula darah, pasien harus patuh berobat seumur hidup tanpa berharap untuk sembuh.
Belum lagi pengobatan moderen atau allopathy hanya bersifat menghilangkan gejala saja, bukan mengobati secara tuntas. Obat yang digunakan tidak jarang malah menimbulkan efek samping dan menjadi penyakit baru yang lebih berat dari penyakit yang ditangani.
Perlunya pengobatan alami ini dipaparkan Dr Nusirwan kepada peserta Pelatihan Peningkatan Fisik Olahraga Atlet Profesional Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unggulan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pelatihan ini diselenggarakan Direktorat Kemahasiswaan IPB dalam rangka menjaring atlet dari UKM. Kegiatan yang diikuti mahasiswa dari berbagai UKM IPB ini dibuka pada 24 April ini juga menghadirkan pakar Olah Raga Nasional, Paulus Levinus Pesurnay.
sumber : www.health.detik.com
Faktor yang memudahkan seseorang menderita PTM menurut Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Olahrag Dr. Nusirwan Rasul SPKO, diantaranya akibat makanan tinggi kalori, aktivitas fisik kurang, stres tidak terkendali dan paparan bahan berbahaya.
Oleh karena itu, Dr. Nusirwan menyarankan seseorang untuk memperbanyak olahraga atau aktivitas fisik.
"Kodrat manusia harus cukup gerak. Kondisi kurang gerak melahirkan konsekuensi tidak baik dalam kehidupan manusia. Aktivitas fisik kurang dan pola makan yang tidak sehat merupakan faktor risiko terpenting terjangkitnya PTM. Olah raga dan pengobatan naturopathy (alami) merupakan harapan dunia kedokteran di masa depan," jelas Dr. Nusirwan dalam keterangan tertulis ke detikHealth, Senin (26/4/2010).
Dr. Nusirwan menganjurkan upaya pencegahan dan pengobatan penderita PTM sebaiknya menggunakan pengobatan naturopathy (pengobatan alami).
"Kelebihanannya naturopathy ini terjadi perbaikan yang lebih permanen atau sembuh dan efek sampingnya minimal. Kekurangannya, diperlukan waktu lama, kekonsistenan dan lebih banyak banyak berdasarkan pengalaman empiris, sehingga sering didakwa tidak ilmiah," ujarnya.
Sebaliknya, metode pengobatan kedokteran modern (allopathy) menurut Dr. Nusirwan telah gagal menyembuhkan PTM. Metode pengobatan kedokteran moderen hanya berhasil menyembuhkan penyakit infeksi (penyakit menular) tapi tidak dengan PTM.
"Dalam mengatasi penyakit PTM tampaknya keberhasilan kedokteran modern baru hanya sebatas agar penyakit tidak semakin parah dan menghindari komplikasi," tutur Dr. Nusirwan.
"Buku ajar (text book) kedokteran memberi label kedua penyakit PTM adalah Long life diseases (penyakit seumur hidup)," lanjut Dr. Nusirwan.
Contohnya penyakit tekanan darah dan gula darah, pasien harus patuh berobat seumur hidup tanpa berharap untuk sembuh.
Belum lagi pengobatan moderen atau allopathy hanya bersifat menghilangkan gejala saja, bukan mengobati secara tuntas. Obat yang digunakan tidak jarang malah menimbulkan efek samping dan menjadi penyakit baru yang lebih berat dari penyakit yang ditangani.
Perlunya pengobatan alami ini dipaparkan Dr Nusirwan kepada peserta Pelatihan Peningkatan Fisik Olahraga Atlet Profesional Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unggulan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pelatihan ini diselenggarakan Direktorat Kemahasiswaan IPB dalam rangka menjaring atlet dari UKM. Kegiatan yang diikuti mahasiswa dari berbagai UKM IPB ini dibuka pada 24 April ini juga menghadirkan pakar Olah Raga Nasional, Paulus Levinus Pesurnay.
sumber : www.health.detik.com